Langsung ke konten utama

Cara menghindari perang


PBB: Sudah 60.000 Orang Tewas di Suriah

Sebanyak 26 persen populasi negara itu terkena dampak perang.

Kamis, 3 Januari 2013, 12:01 Denny Armandhanu
Pejuang Suriah di Aleppo
Pejuang Suriah di Aleppo (REUTERS/Muzaffar Salman)

VIVAnews - Perang saudara di Suriah yang telah berlangsung selama 21 bulan sudah menewaskan sedikitnya 60.000 orang, berdasarkan laporan PBB. Upaya internasional yang digalakkan belum juga menemukan hasil, berkat ganjalan para sekutu Suriah.

Diberitakan CNN, Kamis 3 Januari 2012, jumlah ini lebih tinggi sekitar 15.000 jiwa dibanding yang dikumpulkan berbagai media massa internasional. Sebelumnya, Syrian Observatory for Human Rights, sebuah lembaga monitoring di Suriah mengatakan korban tewas mencapai 45.000 orang.

Komisaris HAM PBB Navi Pillay mengatakan, korban terbanyak berasal dari Homs, Idlib, Aleppo, Daraa dan Hama. Jumlah korban yang tidak tercatat diduga lebih banyak lagi.

Pillay melanjutkan, lebih dari sepertiga korban adalah lelaki, sekitar 7,5 persen perempuan. Di antara korban tewas juga banyak terdapat anak-anak. Jumlah korban telah mencapai sekitar 26 persen dari populasi total Suriah yang mencapai 22.530.746 orang.

"Jumlahnya sangat mengejutkan. Sangat memalukan jika kita tidak bisa menghentikannya," kata Pillay.

Pemerintahan Bashar al-Assad masih terus menggempur pasukan pemberontak. Komite Koordinasi Lokal Suriah mengatakan, Rabu kemarin, lebih dari 207 orang tewas di sekitar Damaskus saat jet tempur Suriah menyerbu mereka. Sebanyak 74 di antara korban menemui ajal pada serangan jet tempur pada pom bensin di Mleiha, kota dekat Damaskus.

Serangan udara juga terjadi di kota Harasta, Aleppo, dan Deir Ezzor. Kejadian paling mengenaskan adalah saat serangan udara menimpa ratusan orang yang tengah mengantri membeli roti di desa Halfaya, puluhan orang meninggal.

Sementara itu upaya PBB dan komunitas internasional untuk menghentikan kekerasan di Suriah juga belum membuahkan hasil. Sebagian besar upaya ini gagal karena Rusia dan China mengganjal resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan mundurnya Assad dan menggelar pemilu.

Pillay khawatir jumlah korban tewas akan terus bertambah jika PBB tidak segera memberikan solusi nyata dalam menghentikan konflik.

"Jatuhnya banyak korban jiwa bisa dihindari jika pemerintah Suriah memilih jalan lain ketimbang solusi sadis dalam menghentikan protes yang sebelumnya berlangsung damai dan sesuai peraturan," kata Pillay. (adi)

Bagaimana membaca berita tadi? Sedih sekali ya...... Sebenarnya aku punya cara baik untuk menghindari perang, yaitu :
- Jangan bandel sama kawan sendiri
- Jangan anggap agama sendiri yang paling benar dan agama lain salah
- Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan balaslah kejahatan dengan kebaikan. (Roma 12:21)
Sudah cukup kan untuk menghindari tawuran dan perang? It's so eazy, bukan tazzy lho... Inget Sandra Tazzy aja nih...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Truck Trailer PT. Siba Surya

PT. Siba Surya punya banyak Trailer merek Internasional. Emang belum ada di Jogja, aku tahu PT. Siba Surya dari Skyscrapercity.

Kategori Kendaraan Jalan Tol

Jalan Tol kalau mau masuk itu dibedakan menurut jenis kendaraan. Bahkan dari pukul 06.00-21.00 Truk tidak boleh masuk ke Tol Dalam Kota Jakarta. Bagi pengguna mobil MITSUBISHI FUSO, PACCAR, HINO, dan NISSAN DIESEL, dan FAW pasti ini cukup merugikan karena merek ini tidak ada di Jalan Tol tercinta ini. Golongan kendaraan Jalan Tol : Gol I   : Sedan, Minibus, Pick Up, Jeep, Microbus, Bus Kecil (Metro Mini), Bus Besar. Gol II  : Truk dengan 2 gandar Gol III : Truk dengan 3 gandar Gol IV : Truk dengan 4 gandar Gol V  : Truk dengan 5 gandar atau lebih Gol. I : Gol. II : Gol. III : Gol. IV : Gol. V :

Mobil Gembiraloka

Tanggal 4 Februari 2014, saya mengikuti pembinaan olimpiade di Taman Eden. Dalam perjalanan, saya melihat taxi Gembiraloka. Berikut gambarnya sekalian reklame iklan rokoknya :